11 Tari Bali yang Populer di Kalangan Wisatawan

Tari Bali

Bali adalah destinasi wisata yang cukup populer di Indonesia. Daya tariknya bukan hanya dari keindahan alam saja, namun juga warisan budaya tradisional. Salah satunya adalah tari Bali yang mendunia. Apa saja jenis tari Bali yang populer itu?

Nama Pulau Dewata atau Bali sudah akrab di telinga para wisatawan mancanegara karena menyimpan pesona luar biasa termasuk keanekaragaman budayanya. 

Sebagai daerah yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi, Bali memiliki segudang jenis tarian tradisional nan eksotis yang penuh makna.

Selama ini, hanya Tari Kecak dan Tari Pendet yang paling sering didengar sebagai tarian yang dipertunjukkan. Ternyata masih ada banyak tari tradisional Bali yang memiliki keunikan gerakan dan kekhasan kostum dan aksesoris penarinya. 

Seni drama dan tari (sendratari) tradisional Bali tidak hanya menonjolkan lenggak-lenggok badan, namun mengekspresikan alur cerita. Yuk, simak jenis-jenis tari khas Bali yang populer di bawah ini.

Jenis – Jenis Tari Bali

Jenis - Jenis Tari Bali

Tari Bali adalah pintu bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk lebih mengenal warisan luhur Pulau Dewata.

Sebagian besar tari tradisional Bali berhubungan dengan agama sehingga terbilang religius yang menggambarkan kedekatan dengan Tuhan atau para dewa. 

Gerakan-gerakan tarian Bali terlihat begitu mempesona dan ada juga yang kelihatan abstrak. Hal ini bisa dilihat ketika kita berkunjung ke Bali. Bisa dipastikan, kalau kita akan disuguhkan dengan aneka jenis tarian khas Bali. 

Tarian ini dibawakan oleh seluruh elemen masyarakat, baik untuk orang tua, anak muda, laki-laki dan perempuan. Lalu, apa-apa saja jenis tari Bali tradisional yang paling populer?

1. Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian yang paling terkenal dan menjadi pertunjukan yang paling diburu oleh wisatawan. Tarian ini diciptakan oleh Wayan Limbak dan Walter Spies, yaitu seniman Jerman pada tahun 1930. Biasanya para penarinya adalah lelaki dengan jumlah puluhan orang.

Para penari akan duduk melingkar dan meneriakkan ‘cak-cak-cak’ secara terus-menerus sambil mengangkat kedua tangannya. Hal ini menggambarkan tentara kera yang membantu Rama dalam melawan Rahwana dalam kisah Ramayana.

Seruan ‘cak cak cak’ yang diucapkan para penari terdengar seperti dilakukan ribuan orang. Hal inilah yang membuat Tari Kecak sangat erat dengan suasana mistis dan banyak diburu wisatawan.

2. Tari Pendet

Tari Pendet adalah tarian tradisional yang berasal dari Pulau Dewata Bali. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950. Tarian ini melambangkan turunnya dewa-dewa ke bumi. 

Biasanya, para penari Pendet adalah wanita dewasa yang dilakukan oleh 5 orang atau lebih. Penari akan membawa sesajen sebagai bentuk penghormatan kepada dewa. 

Di era modern, Tari Pendet sudah berubah menjadi tari penyambutan tokoh-tokoh besar atau ditampilkan dalam suatu acara-acara penting.

3. Tari Puspanjali

Tari puspanjali adalah tarian untuk penyambutan. Kata puspanjali berasal dari puspa yang berarti menghormati dan anjali yang berarti bunga. Jadi makna dari tarian ini adalah menghormati tamu bagaikan sekuntum bunga.

Tarian ini ditampilkan oleh sekelompok wanita dengan jumlah 5 sampai 7 orang. Penari-penari ini menggambarkan sekelompok wanita yang bahagia dengan kedatangan para tamu yang singgah ke daerah mereka.

4. Tari Barong

Tari barong adalah tarian yang menceritakan sebuah perseteruan antara kebaikan melawan kejahatan. Tarian ini menggunakan atribut yang nampak sama dengan kebudayaan Tionghoa, yaitu Barongsai. 

Asal usul kata barong berasal dari kata beruang. Walaupun demikian, jenis hewan ini bisa dikelompokkan ke dalam tarian Barong yang beraneka ragam. Contohnya barong macan, barong bangkal, barong asu, barong gajah dan masih banyak yang lainnya.

Tarian ini juga mendeskripsikan kejahatan (rangda) dan kebaikan (barong). Konon katanya, Tari Barong telah ada sebelum agama Hindu memasuki Indonesia. Biasanya tarian ini dibawakan oleh 2 orang laki-laki. Satu memainkan anggota kepala dan yang satunya lagi memainkan di bagian ekor.

5. Tari Janger Bali

Tari janger ini terinspirasi dari pergaulan para remaja Bali pada tahun 1930-an. Tarian khas Bali ini identik dengan para penari yang asyik mendendangkan nyanyian dan tariannya. 

Lirik lagu Janger diadaptasi dari lagu sanghyang yang penuh dengan kesakralan. Setiap penari akan berpasang-pasangan dengan jumlah 10 sampai 15 pasang anak muda.

6. Tari Trunajaya

Tari trunajaya diambil dari kata teruna yang artinya pemuda. Tarian ini menceritakan seorang lelaki yang hendak memikat wanita.

Sang penari akan selalu membelalakkan matanya dengan gerakan tariannya yang tegas dan khas Bali. Hal ini juga menggambarkan kejantanan seorang pria tersebut. Biasanya tarian ini akan selalu diiringi musik gamelan gong kebyar.

7. Tari Legong

Legong berasal dari kata ‘leg’ yang artinya elastis dan ‘gong’ artinya gamelan. Tarian ini juga menggunakan gamelan sebagai iringan musiknya. 

Tarian ini juga dimainkan oleh 3 orang dimana yang satu berperan sebagai penari pendahulu dan 2 diantaranya sebagai legong. Biasanya para penari akan menggunakan aksesoris kipas lengkap dengan hiasan bunga kamboja di atas kepala.

8. Tari Baris Bali

Tari baris dibentuk dengan posisi penari yang berbaris. Tarian ini adalah salah satu tarian yang merupakan suatu bentuk ritual. Tapi untuk saat ini, tarian ini sudah sering ditampilkan untuk tujuan hiburan.

Tari Baris juga menggambarkan tentang keberanian ksatria Bali yang sedang bertempur demi membela Raja. Para penari juga akan menggerakkan badannya seperti seorang pahlawan yang sedang berperang.

Baca juga: Tari Baksa Kembang dengan Segala Propertinya

9. Tari Margapati Bali

Margapati berasal dari ‘marga’ yang artinya jalan, sedangkan ‘pati’ artinya kematian. Jadi, makna dari tarian margapati adalah jalan menuju kematian.

Tarian ini menggambarkan kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita. Penari wanita akan menyuguhkan gerakan tarian laki-laki yang siap mengintai dan siap-siap menerkam mangsanya.

10. Tari Panji Semirang

Tari Panji Semirang adalah tarian yang menceritakan tentang Putri Galuh Candrakirana. Putri ini menyamar sebagai Raden Panji selama mengembara untuk menghibur kesedihannya, karena sepeninggal suaminya. 

Ciri khas dalam tarian ini adalah penari wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan membelalakkan matanya sembari tersenyum.

11. Tari Durga Mahisasura Mardini

Tari Durga Mahisasura Mardini diambil dari naskah klasik pada lontar siwagama. Para dewa-dewi dikisahkan harus berjuang bersusah payah dalam berduel dengan raksasa Rakta. Dewi yang paling kuat disebut juga sebagai dewi Durga. 

Jumlah penari yang membawakan tarian ini sekitar 10 orang yang sebagian besar berperan sebagai raksasa. Tarian ini juga diiringi alunan gamelan semarandana yang merupakan hasil pembaharuan gong kebyar semar pegulingan.

Itulah beberapa jenis tari Bali yang populer dan bisa menghibur kalangan wisatawan yang berkunjung. Keragaman dalam tari Bali menjadi salah satu tujuan untuk menghabiskan waktu liburan. 

Kamu bisa menjadikan beberapa tarian di atas sebagai list tontonan kamu kalau berkunjung ke Bali. Selamat berlibur!

Hobby makan, menulis, dan nongkrong di depan laptop!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments