Kesenian Tari Banjar Kemuning yang Memiliki Karakter Kuat

Tari Banjar Kemuning

Tari Banjar Kemuning – Indonesia adalah tanah kelahiran yang kaya akan budaya, termasuk tari Banjar Kemuning yang berasal dari Jawa Timur. Jawa Timur juga memiliki adat istiadat, bahasa, perkakas, busana, bangunan, dan juga karya seni.

Karya seni pun memiliki banyak bentuk, bisa berupa lagu dan juga tarian. Ada lebih dari 30 tarian daerah dan salah satu tarian yang cantik dan mempesona tersebut bernama Tari Banjar Kemuning.

Tari Banjar Kemuning ini terinspirasi dari sebuah desa asalnya, bernama Desa Banjang Kemuning, Kota Sidoarjo, Jawa Timur.

Tarian ini memiliki durasi kurang lebih 10 menit, sehingga tarian ini semakin dikenal luas dan tidak jarang muncul dalam mata kuliah Fakultas Ilmu dan Budaya sebagai praktik sendratari.

Kepopuleran tarian ini berkembang bukan hanya di Sidoarjo saja, tapi sampai ke beberapa daerah lain di Indonesia. Gerakan pencaknya yang diiringi dengan penampilan feminin membuat tarian ini semakin unik dan menarik.

Tari banjar kemuning juga melambangkan kehidupan dari masyarakat pesisir Sidoarjo dengan mayoritas yang berprofesi sebagai nelayan. Dengan alur cerita yang menarik membuat banyak orang yang terpesona oleh tarian ini.

Selagi para kaum pria melaut, maka kaum wanita akan mengurus keluarga dan rumah tangga. 

Kenyataan inilah yang membuat Tari Banjar Kemuning sebagai perlambang kekuatan dan ketangguhan istri nelayan, apalagi dalam kehidupan pesisir yang terkenal sebagai kehidupan yang keras.

Melalui tarian ini yang diciptakan oleh Agustinus S.Sn, pengunjung bisa merasakan bahwa kekuatan hati dan doa kepada Allah.

Doa ini dipanjatkan dari para istri nelayan yang akan ditinggalkan para suami untuk bertarung dengan lautan, mencari ikan dan kerang dengan tujuan memberi nafkah untuk keluarga yang menunggu.

Gerakan pada Tari Banjar Kemuning ini sering menggunakan tempo yang cepat dan dinamis dengan selendang yang berkali-kali dikibaskan. Selain itu, tarian ini juga diiringi dengan alat musik yang khas Jawa seperti Demung, Saron, Kenong, Gamelan dan lain sebagainya.

Tarian ini bisa ditampilkan sendirian, tapi banyak juga yang dibawakan berkelompok menggunakan pakaian dan gerakan yang kompak serta seirama. Biasanya jumlah penari yang berpartisipasi adalah empat sampai dua belas orang.

Hal ini yang menjadi daya tarik dan seperti ingin mengajak semua pengunjung yang menonton untuk menumbuhkan semangat baru dan memainkan emosi penonton.

Properti, Gerakan dan Keunikan Tari Banjar Kemuning

Properti, Gerakan dan Keunikan Tari Banjar Kemuning

Dalam membawakan tari banjar kemuning, para penari biasanya akan melakukan berbagai gerakan yang dinamis dan diiringi tempo yang cepat. 

Ciri khas tarian ini adalah terdapat gerakan yang mana selendangnya dikibaskan berulang kali untuk menggambarkan keindahan dan pesonanya.

Antara badan, kaki dan tangan menampilkan gerakan yang cukup cepat dan didominasi gerak pencak. Dengan gerakan pencak yang mendominasi, maka akan menghadirkan kesan tersendiri bagi penonton.

Gerakan tersebut menyampaikan pesan bahwa para wanita dari Sidoarjo selain feminin juga memiliki ketangguhan, semangat dan sifat tegas.

Hal-hal ini bisa membangkitkan semangat juang dari orang-orang yang menyaksikannya. Berikut beberapa gerakan yang terdapat di dalam tarian ini adalah:

  • Mengibaskan selendang. Banyak gerakan dalam tari Banjar Kemuning yang mana selendang akan dikibaskan oleh para penari. Selendang digerakkan mengikuti arah tangan penari dengan gerak melengkung yang tegas.
  • Mengangkat sebelah kaki. Ada beberapa momen yang mana penari mengangkat sebelah kaki, menahannya sebentar sembari  menggerakkannya. Gerakan ini perlu dijaga supaya tetap seimbang.
  • Menggoyangkan kepala. Banyak gerakan dimana kepala menoleh ke arah kanan dan kiri, menyesuaikan dengan lekukan tangan yang melengkung dengan jari-jari yang indah.

Keunikan Tarian

Keunikan tarian ini terletak pada makna yang dimiliki oleh setiap gerakannya. Penari melakukan berbagai gerak yang melambangkan karakter dan kehidupan masyarakat di pesisir. Dominasi gerakan pencak yang terlihat dalam tarian ini membuat penonton tidak bosan dan mudah menyukainya.

Walau melakukan beberapa gerak pencak, penampilan penarinya tetap feminin dan indah. Mayoritas penarinya adalah perempuan yang menunjukkan bahwa kaum wanita juga mampu bersikap kuat dan tangguh diiringi dengan kelembutan hatinya.

Dengan iringan musik yang dinamis, sehingga membuat penonton bisa turut hanyut dalam setiap gerakan, walau bisa memaknainya dengan cara yang berbeda-beda.

Selain itu, tarian ini juga memiliki pola lantai agar para penari bisa mengikuti garis yang sudah ada dalam formasi individu atau bersamaan. Bukan hanya sebagai pengarah posisi saja, tapi pola lantai juga memiliki makna filosofis di baliknya. 

Adapun pola yang digunakan dalam tarian ini adalah :

  • Garis lurus yang melambangkan hubungan antar sesama masyarakat yang sejajar. Sebagai sesama ciptaan Allah tentu saja saling menghargai dan tidak melewati batasan satu sama lain. Dengan pola ini, maka penari yang berdiri secara sejajar membentuk garis lurus.
  • Pola yang sering digunakan dalam tari Banjar Kemuning adalah berbentuk garis melengkung di permukaan lantai, seperti bentuk huruf V. Hal ini bermakna kebersamaan dan kekompakan warga Banjar Kemuning.

Baca juga: Mengenal Tari Baris Asal Pulau Dewata

Fungsi Tari Banjar Kemuning

Setiap tarian yang diciptakan sudah pasti memiliki fungsi masing-masing, sebagai karya seni yang melambangkan ekspresi dan menceritakan sesuatu.

Masyarakat bisa memaknai suatu tarian dengan emosi yang berbeda, sebagai bentuk apresiasi dari kesenian ini. Begitu juga dengan tari Banjar Kemuning yang memiliki berbagai fungsi sebagai berikut ini:

  • Tarian ini menggunakan gerak dan alunan irama yang saling mengiringi, menampilkan keindahan yang membuat penontonnya terkesima. Dengan menyaksikan tarian ini, maka penonton bisa lebih terhibur dan merasa bersemangat.
  • Efek terapeutik. Tarian Banjar Kemuning juga bisa menjadi sarana terapi untuk orang-orang yang merupakan penyandang cacat secara fisik, sehingga dapat menyalurkan bakat dan peminatnya.
  • Mengembangkan pergaulan. Jenis tarian ini ditarikan untuk banyak orang dan kerap dilakukan di pertemuan yang melibatkan banyak orang. Sehingga dapat menjadi sarana untuk memperluas pergaulan.
  • Pengenalan kebudayaan. Tari Banjar Kemuning kerap ditampilkan di berbagai pertunjukan, sehingga dapat memperkenalkan kebudayaan di sebuah daerah. Hal ini bisa menarik minat masyarakat mengenai potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo. Selain itu bisa juga membantu generasi muda dalam mengenal cerita kebudayaan orang pesisir.
  • Seni tari sering juga menjadi katarsis (pelepasan emosi). Hal ini bisa terjadi karena penghayatan mendalam, terlebih pada tarian yang memiliki cerita tersendiri. Di sini cerita perjuangan para istri bisa menghadirkan nuansa haru sekaligus kekuatan.

Demikianlah pembahasan mengenai kesenian tari Banjar Kemuning yang memiliki karakter kuat dengan melibatkan banyak gerak pencak. Selain itu menggambarkan karakter nan lembut tapi kuat. 

Sehingga membuat penonton merasa terhibur sekaligus terapeutik karena bisa mengurangi emosi negatif yang terpendam. 

Kini, seni tari adalah sebagai warisan kebudayaan yang khas dari masing-masing daerah yang wajib dilestarikan, sehingga tetap ada sampai generasi yang akan datang.

Hobby makan, menulis, dan nongkrong di depan laptop!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments