Dibalik Keunikan Tari Barong yang Sarat Makna

Tari Barong

Karya seni tari adalah salah satu budaya Nusantara yang sangat beragam. Salah satu contoh karya seni tari adalah tari Barong yang berasal dari Bali. Tari barong adalah bentuk tari kelompok yang sangat mendukung pariwisata Bali.

Mungkin di antara kita tentu saja sudah mengetahui dan terdengar tidak asing lagi, salah satu daerah yang cukup kental akan kebudayaannya dan dikenal luas hingga Internasional yaitu Bali. 

Bali adalah wajah pariwisata Indonesia, hal ini karena terdapat begitu banyak hal istimewa yang bisa menarik perhatian para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Selain memiliki wisata alam yang indah, seni tari tradisional Bali juga sangat diminati oleh wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. 

Banyak wisata mancanegara yang berkunjung ke Bali hanya untuk melihat pertunjukan tarian tradisional Bali yang masih memiliki nuansa religius dan aura mistis.

Oleh karena itu, pemerintah Bali sangat concern terhadap pelestarian budaya tradisional mereka, tidak terkecuali tarian tradisional Bali. Tari Barong merupakan tarian tradisional Bali yang sudah lama berkembang di Bali.

Dari sekian banyak tarian tradisional di Bali, tarian ini menjadi salah satu tarian yang paling diminati oleh para wisatawan yang berkunjung. 

Bagi masyarakat Bali, tarian ini adalah media yang digunakan untuk mengekspresikan diri, interaksi lingkungan sosial dan nilai-nilai keagamaan. 

Ikuti terus ulasan ini sampai selesai ya, karena ada keunikan tentang tari barong yang sarat makna.

Apa Itu Tari Barong

Tari barong Bali adalah warisan seni leluhur yang berasal dari kebudayaan Hindu dan masih dilestarikan sampai saat ini. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara dharma (kebajikan) dan adharma (kejahatan).

Tari Barong Bali adalah salah satu tarian yang dianggap sakral. Biasanya tarian ini dilakukan di Pura dan menjadi bagian dari upacara adat keagamaan.

Pada beberapa segmen tarian, terdapat penampilan atraktif yang memperlihatkan ilmu kekebalan tubuh. Namun pada perkembangannya juga dijadikan tarian hiburan masyarakat.

Tapi dibalik itu semua, rupanya ada sebuah informasi menarik mengenai keberadaan barong. Menurut sejarahnya barong ini berasal dari turunan reog ponorogo. Penasaran kenapa bisa demikian? Yuk ikuti terus pembahasan dibawah ini.

Sejarah Barong Khas Bali yang Berasal dari Turunan Reog Ponorogo

Sejarah Barong Khas Bali

Ada sebuah informasi menarik dimana untuk tari barong khas Bali, ternyata barong ini adalah turunan dari Reog dan Ponorogo. 

Pada zaman dahulu Raja Airlangga pindah dan menyelamatkan diri di Bali dengan membawa barong ponorogo bersama dengan seni sastra, aksara jawa dan hal-hal keagamaan.

Terjadi perkembangan barong di Bali terutama pada bentuk dan ceritanya. Cerita yang diceritakan sesuai dengan keadaan masyarakat di Bali yang lebih mengutamakan kegiatan spiritual dan keagamaan.

Hal yang mempengaruhi barong Bali adalah bisa dilihat dengan bentuk barongnya. Pada barong Ponorogo tidak memiliki aksesoris mahkota merak keemasan. Topeng bujang ganong juga mempengaruhi topeng rangda.

Secara garis besar, pada zaman dulu para penari tari barong adalah orang yang sedang mendalami suatu ilmu kesaktian dengan orang-orang zaman dulu yang memperoleh ilmu dari warok muda dan warok tua yang sangat sakti.

Dengan begitu, sehingga banyak jenis barong bermunculan dengan model bentuk pada bagian kepala seperti hewan yang berbeda-beda di setiap jenisnya. Misalnya Gajah, Babi, Anjing dan Burung.

Jenis-Jenis Barong yang Ada di Bali

Jenis-Jenis

Barong dipercaya bisa meningkatkan aura energi spiritual positif bagi umat manusia, menjadi suatu simbol kemenangan dari kebaikan yang menjadi sosok pelindung spiritual bagi masyarakat Bali. 

Dalam kisah yang ditampilkan dalam pertunjukan, Barong adalah wujud kebenaran. Bukan sekadar simbol saja, namun ada kekuatan dharma kebenaran dan kebajikan. 

Barong dipercaya terdapat di bagian mukanya, khususnya di bagian mata dan jenggot. Karena itulah, masyarakat Bali percaya kalau sebuah desa mengalami wabah, maka pemuka agama akan menjadikan air rendaman jenggot Barong sebagai air suci. 

Selain itu, air tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis. Uniknya lagi jenggot Barong terbuat dari rambut warga. 

Barong memiliki beberapa jenis, yaitu Barong Ket, Barong Landung, Barong Bangkal, Barong Macan, Barong Asu, Barong Gajah, Barong Brutuk dan Barong Nong Nong Kling.

Setiap jenis-jenis barong yang ada di Bali memiliki keunikan dan mitos-mitos yang tersembunyi, karena setiap hewan yang digambarkan merupakan perwakilan roh dengan sifat yang berbeda-beda.

Terlepas mengenai jenis-jenis barong yang ada di Bali, terdapat sebuah mitos yang tersembunyi di mana tarian barong memiliki keunikan atau ciri khasnya tersendiri. 

Untuk lebih jelasnya lagi, kamu bisa melihat pada penjelasan di bawah ini, simak ulasannya lagi ya.

Baca juga: Kesenian Tari Bedhaya Ketawang yang Memiliki Sarat Makna

Dibalik Keunikan Tari Barong

Keunikan Tari

Setiap barong tentu saja memiliki wujud dan makna yang berbeda. Misalnya pada barong ket yang merupakan gabungan singa, harimau dan lembu. Busananya dipakai oleh dua orang penari seperti barongsai tapi dengan pakaian yang berbeda.

Bagian badan atas dihiasi oleh ornamen kulit seperti potongan kaca atau cermin, lalu bulu yang terbuat dari serat tanaman pandan atau bulu gagak. Sementara bagian kepala memakai topeng yang terbuat dari kayu. 

Kayu yang digunakan pun kayu khusus yang diambil dari pohon angker dan sakral. Biasanya pementasan tari barong dilakukan oleh penari dengan mengenakan topeng. 

Hal tersebut menggambarkan tentang suatu wujud dari hewan dan raksasa yang dipercayai oleh masyarakat sebagai pelindung. Bagi masyarakat Bali mereka percaya bahwa dengan adanya roh, maka roh tersebut merupakan anak buah dari Ratu Gede Mecaling. 

Ratu Gede Mecaling adalah penguasa atau pemimpin alam gaib di Lautan Selatan, ia juga memiliki istana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida.

Cerita dahulu mengatakan bahwa, ada seorang pendeta sakti yang memberi saran kepada penduduk disana untuk membangun patung yang bentuknya seperti Ratu Gede Mecaling. Bentuknya tinggi, memiliki warna hitam pada bagian tubuh dan bertaring.

Kalau sudah selesai dibuat maka patung tersebut diarak masyarakat Bali untuk mengelilingi desa. Menurut informasi leluhur di Bali, hal itu berguna untuk menakuti roh-roh halus ketika melihat patung tersebut.

Sehingga sampai saat ini penduduk kerap menggunakan barong untuk menangkal supaya tidak ada bencana yang terjadi di pulau Bali. 

Berbicara mengenai keunikan tari Barong, tentu saja akan ada banyak sajian hal-hal unik. Tidak heran kalau tarian ini menjadi salah satu tari tradisional Bali yang paling dinantikan oleh wisatawan asing maupun lokal.

Beberapa keunikan tarian ini yaitu, alur cerita yang mengisahkan kebajikan yang melawan keburukan, sakral, gerakannya energik dan langka. Tarian khas Bali juga sangat kental dan terkesan cukup mistis. 

Itulah penjelasan mengenai keunikan tari barong yang sarat makna dan mereka mempercayai bahwa barong bisa mengusir roh-roh jahat yang ingin mengganggu mereka. Cukup unik ya? 

Keberadaan barong membuat destinasi khususnya pariwisata yang ada di Bali semakin meningkat. Apalagi ini adalah salah satu budaya yang harus kita jaga kelestariannya, supaya untuk kedepannya masih bisa kita nikmati seni tari yang ada di Bali.

Hobby makan, menulis, dan nongkrong di depan laptop!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments