8 Jenis Tarian Betawi Yang Penuh Makna

Tarian Betawi

Sesuai dengan namanya, tari betawi adalah tarian yang berasal dari daerah suku Betawi di Ibukota Jakarta. Tarian tradisional ini cukup populer di berbagai kalangan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Tarian betawi yang penuh makna ini menjadi salah satu peninggalan budaya yang wajib dilestarikan. Karena ada banyak jenis tarian yang perlu kita ketahui seperti tari ondel-ondel sampai tari topeng.

Tarian tradisional ini juga bisa dibilang sebagai bagian dari identitas bangsa dan sangat erat dengan alunan irama musik tradisional. Sehingga kalau tarian ini ditinggalkan, maka seni musik Betawi lambat laun juga akan terlupakan.

Tarian tradisional ini pada awalnya terbentuk dari proses asimilasi dari berbagai kebudayaan, misalnya Melayu, Portugis, Arab, China, India dan yang lainnya. 

Selain itu tarian ini juga memiliki ciri khasnya tersendiri, mulai dari segi penggunaan suara, musik pengiring yang riang dan gerakan-gerakan tarian yang dinamis.

Untuk melestarikan tari Betawi ini, kita harus mengetahui jenis tarian yang ada karena sangat banyak macamnya. 

Sebagai warga Indonesia khususnya Jakarta, kita wajib mengetahui budaya peninggalan sejarah leluhurnya. Berikut ini beberapa jenis tari betawi yang penuh makna yang bisa kamu ketahui.

Jenis – Jenis Tarian Betawi

Jenis - Jenis Tarian Betawi

1.  Tari Ondel-Ondel

Tari ondel-ondel adalah tarian khas Betawi yang menggunakan kreasi boneka besar bernama ondel-ondel dalam tariannya. 

Ondel-ondel ini terbuat dari anyaman bambu yang dirancang bentuknya, supaya bisa dipikul penari dan memiliki tinggi sekitar kurang lebih 2,5 meter dengan diameter 0,8 meter.

Biasanya tarian ini ditampilkan saat ada acara pesta rakyat dan menyambut tamu. Selain itu tarian ini juga menggambarkan kebahagiaan para gadis dan sebagai rasa syukur kepada Allah, untuk membahagiakan orang disekitar supaya terhindar dari bala.

Musik yang mengiringi tarian ini adalah tanjidor, namun sebagian grup tari ondel-ondel ada juga yang memakai gambang kromong. 

2. Tari Sembah Nyai

Tarian Sembah Nyai adalah tarian yang diiringi oleh alunan musik dari Gambang Kromong untuk penyambutan tamu terhormat pada sebuah acara. 

Busana tarian ini berwarna putih dengan paduan kain dengan warna-warna cerah, memberi kesan khas Betawi dan unik pada tariannya.

3. Tari Topeng Betawi

Tari Topeng Betawi

Tari topeng betawi adalah tarian khas suku Betawi yang menggabungkan unsur seni drama, nyanyian, lawak, musik dan tarian. Kombinasi unsur seni tersebut membuat tarian ini sering disebut sebagai tarian teater.

Tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara hajatan pernikahan, khitanan, pertemuan dan lain sebagainya. Gerakannya juga sangat luwes dan dinamis, sehingga membuat tarian ini sangat enak untuk dinikmati. 

Jadi, tidak heran kalau tarian ini sudah melanglang buana sampai ke luar negeri. Sifat dari tarian ini juga teatrikal, sehingga gerakan para penari sangat mempengaruhi untuk menyampaikan pesan dan tema dalam pementasan.

Dalam pementasan, tari topeng betawi ini memiliki beberapa segmen untuk ditampilkan, antara lain:

  • Diawali Tetalu adalah permainan musik instrumental
  • Dilanjut Kangaji yang menjadi dasar untuk tarian pembelajaran bagi anak-anak yang ingin belajar tari topeng Betawi.
  • Lalu masuk lagu langgam sari dan muncul ronggeng yang merupakan seorang penari perempuan yang membawa tarian topeng tunggal.
  • Kemudian Lipet Gandes yang didalamnya terkombinasi antara tarian dan lawakan, karena segmen berikutnya muncul pelawak yang disebut bodor yang berdialog dan menari dengan lucu dan kocak.
  • Selanjutnya muncul enjot-enjotan yang dibawakan oleh sepasang pria dan wanita.
  • Terakhir pertunjukan diakhiri dengan lawak dengan cerita yang sederhana berdurasi singkat, sehingga tidak memerlukan waktu semalam suntuk.

Baca juga: Tari Papua

4. Tari Renggong Manis

Tari renggong manis adalah salah satu tarian khas Betawi yang berasal dari perpaduan berbagai budaya, misalnya budaya Arab, Tiongkok Klasik, Betawi dan India.

Biasanya tarian ini ditampilkan pada acara-acara resmi sebagai penyambut tamu undangan. Karena memiliki gerakan yang dinamis dan penuh irama kegembiraan, sehingga keceriaan para penarinya menarik perhatian penonton.

5. Tarian Zapin Betawi

Tari Zapin adalah tarian tradisional khas Betawi yang memiliki konsep perpaduan dari tarian Melayu dengan kebudayaan Arab di Timur Tengah. Adanya sentuhan Arab dalam tarian ini membuat iringan musiknya menggunakan alat musik tradisional Gambus dan Marawis.

Tarian ini pertama kali masuk ke Betawi dibawakan oleh pada saudagar dari Hadramaut yang biasa dikenal dengan sebutan kaum Hadrami. Tarian ini juga merupakan kesenian tari tradisional bangsa Arab yang berakulturasi dengan adat dan budaya di Indonesia.

Selain itu, tarian ini juga sudah berkembang di seluruh wilayah daerah di Jakarta dan menambah khasanah tarian di Indonesia.

Gerakan tarian ini juga sangat menghibur dengan keseragaman gerak si penari, busana yang rapi dan diiringi orkes gambus yang indah. 

Baca juga: Kesenian Tari Bosara Budaya Indonesia

6. Tari Sirih Kuning

Tari sirih kuning adalah salah satu tarian populer khas Betawi. Biasanya tarian ini dibawakan secara berpasang-pasangan dengan iringan musik khas Betawi yaitu gambang kromong. 

Penari dalam tarian ini memakai busana kebaya kurung dengan celana panjang berbahan sutra khas cina peranakan dengan warna-warna yang cerah.

7. Tari Cokek

Tari Cokek adalah tarian tradisional khas Betawi yang sudah ada sejak abad ke 20. Cokek dalam bahasa betawi artinya adalah penyanyi atau artis yang merangkap penari juga, sebutan lainnya adalah anak wayang atau wayang cokek.

Para tamu diperbolehkan menari dengan penari-penari itu yang biasa disebut dengan ngibing.

Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara resepsi pernikahan dan lainnya. Busana yang dipakai penari adalah kebaya panjang atau celana panjang dan kain batik. 

Musik yang mengiringi tarian ini adalah musik gambang kromong seperti cente manis berdiri, gelatik nguk nguk dan stambul jalan. Persebaran tarian ini meliputi daerah Cengkareng, Tambora dan Jelambar yang dipenuhi dengan komunitas China.

8. Tarian Yapong Betawi

Tari Yapong pertama kali diciptakan oleh seniman Betawi bernama Bagong Kusudiardjo pada tahun 1975. Tarian ini selalu ditampilkan pada peringatan ulang tahun kota Jakarta. 

Kata Yapong diambil dari bunyi lagu ‘ya ya ya’ lalu dipadukan dengan suara musik ‘pong pong pong’ sehingga disebut dengan Yapong. Musik yang meringi tarian ini adalah Rebana Biang, Rebana Ketimpring dan Rebana Hadroh.

Tarian ini merupakan presentasi kehidupan masyarakat Betawi yang mengisahkan bagaimana perjuangan Pangeran Jayakarta pada masanya. Kemudian tarian yang menunjukkan kegembiraan dalam kemenangan Pangeran Jayakarta pada masa itu.

Nilai-nilai luhur bisa kita jumpai di berbagai jenis tarian Betawi dan penuh makna. Contoh pertunjukan tarinya juga cukup banyak seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Dengan mengetahui apa itu seni tari dalam pertunjukan tari Betawi lengkap dengan jenis tariannya versi Genemil, semua itu bisa kita pelajari untuk memperluas ilmu dan wawasan kita. Khususnya mengenai kesenian tradisional yang ada di Indonesia.

Hobby makan, menulis, dan nongkrong di depan laptop!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments